Perang Dunia II,(Latar Belakang Perang Dunia II, Pihak Pihak yang terlibat, Akibat perang dunia II)

Perang Dunia II

Pernahkah kamu menonton film yang berjudul ”Hiroshima”? Dalam film
tersebut menceritakan tentang pemakaian senjata penghancur massal pertama kali
di dunia. Sebuah bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap kota
Hiroshima, Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945. Akibat dari ledakan bom tersebut
seluruh bangunan di Hiroshima luluh lantak rata dengan tanah, manusia terbakar
menjadi karbon, dan yang tersisa hidup mengawali penderitaan baru. Peristiwa
tersebut merupakan bagian dari Perang Dunia II. Jepang dengan mengandalkan
pasukan berani matinya dan Amerika yakin dengan senjata bom nuklirnya akan
mengalami kemenangan.



Dengan ambisi militernya yang luar biasa dalam Perang Dunia II, Jepang dapat
merebut daerah-daerah di Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Bagaimanakah
kronologi Perang Duni II (termasuk penduduk Jepang) serta pengaruhnya terhadap
keadaan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia akan dibahas dalam bab ini. Hal
ini penting sekali kita ketahui agar dapat memberi gambaran kepada kita atas
penderitaan bangsa Indonesia pada masa penjajahan Jepang. Dengan demikian
seharusnya kita akan menghargai jasa-jasa para pejuang dalam merebut kemerdekaan.

Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan
tahun 1900-1914 sebelum Perang Dunia I. Ada yang menyatakan bahwa Perang
Dunia II merupakan lanjutan Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balas
dendam Perancis terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika
kalah perang tahun 1870-1871. Selain itu dalam masalah industri, Jerman juga
bersaing dengan Inggris. Dengan persaingan-persaingan itu maka terbentuklah
persekutuan militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yakni Triple Alliantie yang
kemudian dikenal dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia.
Sedangkan Triple Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas
Perancis, Inggris, Rusia dan lain-lain.

Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan
perang kepada Rusia dan disusul Perancis mengumumkan
perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914. Kemudian
tanggal 4 Agustus Inggris mengumumkan perang kepada
Jerman. Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir
melibatkan seluruh dunia dikenal dengan Perang Dunia I.

Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang
menyerah pada tanggal 11 November 1918. Sebagai pihak
yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada
Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada
tahun 1919. Kekalahan Jerman dengan telak ini memberi
kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya
untuk melakukan balas dendam kepada Perancis. 

Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu
Polandia pada tanggal di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939. Peristiwa
itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.

1. Sebab-Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II

Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :

a. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.
LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negaranegara
besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika
negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia
melakukan serangan terhadap Ethiopia.

b. Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.
Dengan kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italia
mencurigai komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia
dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya negaranegara
tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.

c. Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).

Kekhawatiran akan adanya perang besar, maka negara-negara mencari kawan
dan muncullah dua blok besar yakni:
1. Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang
2. Blok Sekutu terdiri atas:

a) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
b) Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,
Rumania, dan Cekoslovakia.
d. Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.
Jerman mengumumkan “Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa
Tengah dan Italia menginginkan Italia Irredenta (Italia Raya) yang meliputi
seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang mengumumkan Kemakmuran
Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan tantangan terhadap
imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.
e. Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
f. Adanya politik balas dendam (“Revanche Idea”) Jerman terhadap Perancis,
karena Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles.

Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia II

Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke
Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di
bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Hitler menuntut Danzig karena penduduknya
adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada tanggal 3 September
1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan
perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya.

Perang Dunia di Pasifik disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan
Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).

Pihak-Pihak yang Berperang dalam Perang Dunia II

Jalannya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan yaitu medan Eropa, medan
Afrika Utara, dan medan Asia pasifik. Adapun pihak-pihak yang berperang di
beberapa medan peperangan dalam Perang Dunia II sebagai berikut.

1. Medan Eropa
Pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia. Inggris dan
Perancis mengumumkan perang kepada Jerman. Inilah sebagai awal meletusnya
Perang Dunia II.

Pada tanggal 9 April 1940 Jerman melakukan serangan ke utara yakni ke
Denmark dan Norwergia. Kedua negara ini dapat diduduki Jerman. Pada bulan Mei
1940 Belanda dapat diduduki Jerman sehingga Ratu Wilhelmina mengungsi ke
Inggris. Pada tanggal 10 Juni 1940 Italia mengumumkan perang kepada Perancis
dan Inggris, dilanjutkan menyerbu Perancis. Pada bulan Juni 1940 pasukan Jerman
bergerak menuju Perancis dan dapat mendudukinya. Tentara Perancis di bawah
pimpinan Charles de Gaulle mengungsi ke Inggris.

Kekuatan dua negara fasis Jerman dan Italia semakin mantap. Angkatan Udara
Jerman menyerbu Inggris tetapi usahanya gagal kemudian beralih dengan
pengeboman-pengeboman dan serangan laut ke arah Angkatan Laut Inggris. Pada
tanggal 27 September 1940 Jerman, Italia, dan Jepang bersatu dalam Perjanjian Tiga
Negara.
Pada tanggal 22 Juni 1941 dengan bantuan Finlandia dan Rumania, Jerman
menyerbu Rusia. Padahal selama 18 bulan sebelumnya Hitler telah mengadakan
perjanjian dengan Uni Soviet tidak akan saling menyerang. Bagaimana menurut
pendapat anda tentang tindakan Hitler ini?

2. Medan Afrika
Tentara Jerman menyerbu Balkan sampai di Kreta. Rumania dan Bulgaria
memihak kepada Jerman. Inggris dapat memukul mundur tentara Italia di Afrika
Utara. Serangan Sekutu terhadap Blok Sentral pada tanggal 23 Oktober 1942 di Afrika
Utara dipusatkan di El Alamien, Mesir. Tentara Jerman di bawah Jenderal Erwin Rommel
menyerbu Afrika dan menghantam Inggris sampai di muka Alexandria. Serangan
Jerman ke Afrika Utara dapat ditahan oleh Inggris di bawah pimpinan Montgomery
dan Amerika Serikat di bawah Eisenhower pada tanggal 12 November 1942.

Datangnya bantuan pasukan Amerika Serikat membuat pertahanan Jerman
semakin rapuh. Sejak 19 November 1942 Jerman kalah melawan Rusia dalam
pertempuran di Stalingrad. Kemudian Rusia menyerbu Polandia dan Balkan.

Rumania dan Bulgaria menyerah. Hongaria juga menyerah pada tanggal 13 Februari
1945. Tentara Rusia di bawah Zhukov berhasil menyerbu Berlin. Berlin diduduki
Sekutu dari segala arah. Pertempuran hebat terjadi di dalam kota Berlin, dan Berlin
dapat direbut oleh Sekutu. Pada tanggal 30 April 1945 Hitler bunuh diri. Pada tanggal
7 Mei 1945 Jerman menyerah kepada Sekutu tanpa syarat di Reims, Perancis.

3. Medan Asia Pasifik
Perang di medan Asia Pasifik diawali dengan penyerbuan pangkalan Armada
Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada tanggal 7 Desember
1941 oleh Jepang. Perang Dunia II di medan Asia Pasifik sering disebut Perang Asia
Timur Raya, karena Jepang selalu mempropagandakan bahwa peperangan yang
dilakukan bertujuan mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur
Raya.

Dalam serangan Jepang pada tanggal 7 Desember 1941 menewaskan kurang
lebih 2.330 tentara Amerika Serikat dan 100 orang sipil di samping menghancurkan
peralatan perang Amerika Serikat. Jepang menyatakan perang terhadap Amerika
Serikat dan sekutu-sekutunya. Serbuan Jepang dilanjutkan ke negara-negara di Asia
Tenggara dengan menduduki Muangthai, Birma (Myanmar), Malaysia, dan Hindia
Belanda (nama Indonesia waktu itu).



Untuk membalas serangan-serangan Jepang, Sekutu menyusun taktik serangan
dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh
Jendral Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut
Karang dan Midway (7 Mei 1942) dihancurkan oleh Sekutu. Inilah titik balik pertama.

Dalam pertempuran-pertempuran berikutnya Amerika Serikat dapat merebut
Filipina (22 Oktober1944), Iwo Jima (17 Maret 1945), Okinawa (21 Juni 1945).
Kemudian Inggris di bawah Lord Louis Mauntbatten menyerbu Birma (Myanmar)
dan menghancurkan tentara Jepang (30 April 1945). Dari Saipan dan Okinawa
Angkatan Udara Amerika Serikat menyerang kota-kota Jepang, tetapi Jepang belum
menyerah. Akhirnya pada tanggal 6 Agustus 1945 Hiroshima dijatuhi bom atom
dilanjutkan tanggal 9 Agustus 1945 di Nagasaki.

Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu
tanggal 14 Agustus 1945 (secara resmi 2 September
1945 di atas kapal “Missouri” di Teluk Tokio). Dengan
demikian berakhirlah Perang Dunia II karena Jepang
beserta negara-negara pendukungnya menyerah.

Setelah Perang Dunia II berakhir maka
diadakanlah perjanjian-perjanjian perdamaian antara
pihak pemenang dan yang kalah. Perjanjian–
perjanjian itu antara lain Konferensi Postdam (2 Agustus
1945) dan Perjanjian San Fransisco (8 September1951).

a. Konferensi Postdam (2 Agustus 1945)
Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan
Jerman yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan
Attlee. Konferensi ini menghasilkan keputusan
sebagai berikut:

1. Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian
barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di
tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat
(Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).
2. Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diberikan
kepada Polandia.
3. Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan
militernya (demiliterisasi).
4. Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan
internasional.
5. Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

b. Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Perjanjian ini diadakan antara Sekutu dengan Jepang pada tahun 1945 dan dibuat
di Jepang. Pada mulanya perjanjian ini hanya bersifat sementara. Kemudian Perjanjian
San Fransisco disahkan pada tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut
menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya.

Perjanjian ini berisi:
1. Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.
2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan
Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.
3. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah
pengawasan internasional.
4. Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

Akibat Perang Dunia II

Perang Dunia II yang berlangsung antara tahun 1939 – 1945 menimbulkan
akibat yang besar di bidang politik, ekonomi, sosial, dan kerohanian bagi negaranegara
di dunia.
1. Bidang Politik
Akibat yang muncul di bidang politik setelah Perang Dunia II berakhir sebagai
berikut.
a. Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) sebagai pemenang dalam Perang Dunia
II tumbuh menjadi negara raksasa (adikuasa).

b. Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang
menimbulkan Perang Dingin.

Jika keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan (Balance of Power
Policy), walaupun perdamaian diliputi ketakutan.
c. Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara-negara merdeka seperti
Indonesia (17 Agustus 1945),Filipina (4 Juli 1946), India dan Pakistan Dominion
(15 Agustus 1947) dan India merdeka penuh 26 Januari 1950, Birma
(4 Januari 1948), dan Ceylon (dominion 4 Februari 1948).

d. Munculnya politik mencari kawan atau aliansi yang dibentuk berdasarkan
kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO, METO, dan SEATO.
e. Munculnya politik memecah belah negara, misalnya:
1) Jerman dibagi menjadi dua negara, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
2) Korea dibagi menjadi dua negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
3) Indo-Cina dibagi menjadi tiga negara, yaitu Laos, Kamboja, dan Indo-Cina.
4) India dibagi menjadi dua negara, yaitu India dan Pakistan.

2. Bidang Ekonomi
Perang Dunia II menghancurkan perekonomian negara-negara di dunia kecuali
Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh
dunia.

Untuk menanamkan pengaruhnya di negara-negara Eropa dan yang lain,
Amerika Serikat melaksanakan program. Misalnya Truman Doctrine (1947), Marshall
Plan (1947), Point Four Truman dan Colombo Plan. Program-program ini merupakan
usaha untuk membendung berkembangnya komunisme.

3. Bidang Sosial
Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban Perang Dunia II
PBB membentuk UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration). Tugas
UNRRA di antaranya sebagai berikut.
a. Memberi makan kepada orang-orang yang terlantar.
b. Mendirikan rumah sakit.
c. Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
d. Mengerjakan kembali tanah yang rusak.

4. Bidang Kerohanian
Setiap manusia menginginkan perdamaian. Berbagai upaya dilakukan agar
tercipta perdamaian dengan membentuk lembaga perdamaian.
Penderitaan yang ditimbulkan akibat Perang Dunia II menyadarkan manusia
akan akibat buruk perang. Penduduk dunia menyadari perlunya lembaga yang dapat
menjaga perdamaian dunia setelah Liga Bangsa-Bangsa dibubarkan. Pada tanggal 24
Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Organization
(UNO). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga perdamaian dunia.

0 Response to "Perang Dunia II,(Latar Belakang Perang Dunia II, Pihak Pihak yang terlibat, Akibat perang dunia II)"

Post a Comment